Taruhan Dengan Abg Desa, Menang-kalah Tetep Exe

Taruhan Dengan Abg Desa, Menang-kalah Tetep Exe

Beberapa hari yang lalu,saat PoL menghilang dr peredaran dunia maya,PoL dapet bbrp pengalaman yg cukup utk memuaskan dahaga birahi. Diantara 3 kejadian mupeng tsb,mnrt PoL yg cocok utk diceritakan adalah yang ini. Begini….

Bbrp hari yang lalu,disaat waktu luang aku diminta oleh salah satu tmn bokap utk memberikan sedikit ilmu bahasa inggris dan olah vokal untuk anknya. Bkn les sebenernya krn dlm hal ini aku tidak mau dibayar. Tmn bokap ini memang kenal baik denganku. Akupun sering kermhnya utk sekedar silahturahmi. Rumahnya didaerah pedesaan yg lumayan jauh dr pusat kota. Lumayan jauh memang dr rumahku. Tp tak masalah.
Nah…karena aku terkadang sering berkunjung itulah,aku jadi akrab dengan Pak Min,sebut saja begitu dan anknya yg bernama Nana. PAk Min ini seorang duda,dan tinggal dirumah hanya dgn putrinya itu. Makin lama aku akrab dengan anaknya itu. Masih duduk di bangku SMA kls 2.
Suatu hari,Pak Min datang kermh dan ngobrol denganku,krn saat itu bokap sedang keluar. Dia bercerita ini-itu,hingga akhirnya PAk Min meminta tolong agar aku mau mengajari Bahasa Inggris dan Olah vokal dlm hal menyanyi krn memang anknya itu suka menyanyi. Akupun setuju. Dan Keesokan harinya,akupun berangkat kerumah Pak Min. Sesampai dsna,ternyata PAk Min sedang keluar dan hanya ada anknya seorang. Akupun dipersilahkan masuk. Nana saat itu tengah memakai baju ketat dan memakai hot pants pendek dan ketat. Dia bilang baru sja mandi karena udaranya bikin gerah siang itu. Nana pun cuek krn memang saat aku beberapa kali berkunjung,dia memang slalu memakai pakaian sejenis itu.
Pelajaran Bahasa inggris pun dimulai selama kurang lebih 1 jam. Kamipun terkadang bercanda.
Lalu,saat beristirahat sejenak itu kami kembali ngobrol2.
“Lho,ayahnya emang kemana ? Kok blm plg drtd ya ?”,tanyaku.
“Nggak tau,Mas. Biasanya ya sore baru pulang.”,jawabnya.
“Apa nggak bosen atw bete dirumah sendirian?”tanyaku lagi.
“Ya bosen bgt,Mas. Makanya kebetulan ada Mas disini,kan jadi ada temennya.”,sahutnya.
Disela obrolan itu,posisi duduk Nana sedikit ngangkang. hingga nyeplak jelas banget belahan bukit kecil diantara selangkangannya. Dan posisi duduk itu bertahan cukup lama,tampaknya Nana cuek saja dgn posisi duduknya yg udah PW itu,hingga tak menyadari kalau itu membuat naluri alamiah seorang lelaki bisa bangkit.
Disela ngobrol itu,aku sesekali melihat belahan itu. Belum lagi ditambah baju ketat itu yang memperlihatkan belahan dadanya. Aku jadi bingung.
Karena kami sering bercanda yang memang terkadang sedikit vulgar sebelumnya,maka iseng kusindir2 soal pakaiannya itu.
“Na…pake baju ketat gitu emangnya ga takut ntr ada org yg ngerasa nafsu ?”,tanyaku iseng.
“Ahh…kan yang ada dsni Mas kan. PAling2 ya Mas aja yg nafsu.”,jawabnya enteng.
“Lha..ya klo soal itu ya,wajar lah. orang kamu pake pakaian gitu,udah gitu duduknya kyk gitu. Tuh keliatan nyeplak tuh di bawah.”,candaku.
“Yee…sukanya ngintip.”,ujarnya sambil membetulkan posisi duduknya.
“Lha..aku nggak ngintip koq,cuma ngelihat aja. Orang jelas gitu. JAngan2 ga pake daleman nih.”,candaku.
“Ahh….sok tau si Mas ini. Kata sp aku ga pake daleman ?”,ujarnya.
“Kataku lah. Lha itu td nyeplak banget tuh. Ga pake Cd ya ?”,candaku lagi.
“Ahh…pake kok. sok tau Mas ah…”,jawabnya sambil tersenyum.
“Ahh…ga percaya…”,jawabku.
“Nggak percaya ? Mau bukti ? Tar aku buka,baru ya kebukti.”,tantangnya.
“Lho…emang berani buka ? Hayo…buka aja klo brani.”,sahutku.
“Apa taruhannya ?”,ujarnya.
“Terserah. Atau klo kamu menang,kmu aku traktir makan plus aku beliin pakaian yg kamu mau.”,jawabku.
“Oke. Janji ya. Napa jg ga brani. Orang ga ada Ayah aja koq.”katanya.
“Tapi perjanjiannya,musti dipelorotin ampe bawah ya.”ujarku.
“Yee…maunya. Ya udah. Tapi sekali aja. Ga boleh minta nambah liatnya.”,jawabnya.
Aku hanya mengangguk,krn tak sabar.Jujur aku kaget dgn tantangannya,krn dia berani berbuat spt itu. Akhirnya,karena alasan takut dilihat tetangga,Nana mau membuka hot pant nya itu didalam kamarnya.

Setelah berada didalam kamar,Nana dgn malu2 hendak membuka bawahannya. Aku yang sudah tak sabar drtd hanya menunggu diiringi dgn menggeliatnya si Otong.
“Ayo…katanya mau buka. ga brani ya…? Kalah kalo gitu.”,kataku.
“Eitt..kalah gimana. Bntr dl. Aku brani aja. cuman malu,Mas. hehehe…”,jawabnya.
“Malu kenapa ? Katanya tadi berani. Apa perlu aku yang bukain nih ?”candaku.
Nana hanya terdiam sejenak sambil tersenyum. Lalu perlahan dia mulai memelorotkan hot pant nya itu sedikit kebawah. Mataku hanya bisa menatap tajam kearah bawah perutnya itu. Hingga dia pelorotkan sampe terlihat bulu jembinya sedikit,lalu dia berhenti memelorotkannya.
“Lho…belum sampe bawah lho… sesuai perjanjian kan tadi ?”,ujarku.
“Malu,Mas…”jawabnya sambil tersenyum.
“Ah…np jg malu. toh udah setengah,skalian aja. Tuh bulunya aja udh keliatan tuh.”,candaku.
Lalu dipelorotkannya lagi sedikit kebawah,hingga sebatas selangkangannya.
“Udah kan…? aku pake kan ?”ujarnya.
“Lho…tapi kan belum sampe bawah. Kan sampe lutut perjanjiannya. Ga brani ?”,ujarku.
Nana yang saat itu tengah berdiri disamping kasurnya hanya tersenyum malu. Aku yang berdiri di pintu kamar,hanya bisa menahan konak.
“Iya,deh…Cerewet deh Mas ini. Nih,Aku pelorotin skalian deh. Aku lepas.”ujarnya sambil melepas hotpant beserta CD nya hingga bagian bawah itu terlihat dengan jelas. Bulu jembinya memang tak lebat. Khas ABG. Aku mengamati dengan seksama.
Disela2 aku mengamati,tiba2 Nana memulai obrolan yg sungguh tak pernah aku duga.
“Hayo…Klo mas terus2an ngeliat punyaku,pasti berdiri tuh burungnya.”,ujarnya.
“Ah…sok tau.”jawabku.
“Ahh…pasti iya. Bnr kan…?Taruhan ?”,ujarnya.
“Lha…taruhan apa ?”,tanyaku.
“Terserah. Klo Mas kalah,Mas kasih aku uang 50rb aja deh.”,ujarnya.
“Boleh.”pikirku.
Aku memang pasti kalah,karena memang otong sudah mulai menegang. Aku hendak membuka tapi sedikit ragu. Lalu,tiba2,Nana menawarkan diri utk membuka celanaku,karena memang dia menungguku membuka kelamaan. ( sengaja )
“sini aku bukain aja deh. Kelamaan Mas ini. Mau gak ?”,katanya.
“Ya buka aja.”jawabku.
Pucuk dicinta nikmat pun tiba,pikirku…..
Lalu,Nana mulai menghampiriku masih dengan kondisi telanjang bagian bawahnya. Dia berdiri didepanku tepat,dan kurasakan tangannya mulai melonggarkan sabuk,lalu membuka resleting celanaku. Lalu,kemudian dipelorotkannya celana beserta CD. Namun mata Nana masih tetap menatap mataku. Terasa penisku yang menegang mulai menyentuh bagian perutnya. Nana masih menatap wajahku. Iseng2,kucoba untuk memegang pinggulnya,dia diam saja. Lalu kulanjutkan memegang pantatnya,dia tetap diam sambil terus memandangiku. Segera kudekatkan bibirku ke arah bibirnya,dan kucoba mencium bibirnya. Ternyata dia membalas dengan melumat bibirku. Akhirnya kamipun berciuman. Disela berciuman,kucoba untuk meremas payudaranya yg bkn termasuk kategori toge. Besarnya sih lumayan,namun ga toge.
Kumasukkan tanganku kebalik bajunya. Karena sedikit ketat,dan tangaku tak leluasa menjamah,perlahan kuangkat baju itu dan kubuka kaitan bra nya. Terlepaslah bra itu. Kini tanganku leluasa piknik kearea gunung kembarnya. Sambil berciuman,kuremas2 dan kumainkan putingnya dgn jariku. Dia pun tak mau kalah sepertinya. Perlahan kurasakan tangannya mulai menyentuh batang penisku,dan menggenggamnya lalu dipijit dan dikocoknya perlahan. Lalu,tiba2 dia menghentikan ciumannya.
“Mas kalah kan. Aku menang 2x. sekarang Mas kasih aku 50rb dulu,trus habis itu nanti malem ajak aku keluar buat byr hutang kalah taruhannya.”ujarnya.
Sialan….masa’ kentang gni…. Tp bkn PoL namanya klo ga bisa diakhiri dgn exe.
“Ya…pasti aku byr koq. Tenang aja. Sekarang berhubung kmu udh bikin tegang “adek” q ini,maka harus dilemesin lagi.tar malah aku kasih 100rb langsung.”,ujarku.
“Caranya ?”,tanyanya sok polos.
Aku tak menjawab,langsung saja kurebahkan tubuhnya diatas kasur,dan kami pun berciuman kembali. Disaat berciuman itu,kusentuh bibir vaginanya dengan jariku. Basah…
rupanya Nana sudah “on”. Kumainkan dan kuelus2 klitorisnya,dan itu membuat Nana menggeliat. Kaos ketatnya yg masih tersingkap keatas membuatku leluasa menghisap putingnya yang berwarna coklat muda itu. Nana mulai mendesah2 kecil akibat kelakuan nakalku.
Jilatanku merambah kebawah,dan mulai kuciumi selangkangannya. Lalu,lidahku mulai bermain2 di bibir vaginanya. Dan kumainkan klitorisnya menggunakan lidahku.
“Ugghh….”,desah Nana sambil menggeliat.
Kulihat Nana mendesah dan terus menggeliat tiap klitorisnya kusapu dengan lidahku. Matanya pun terpejam seakan menikmati saat vaginanya dijilat.

Nana sangat menikmati sekali. Kulihat jg vaginanya memang mulai basah kuyub dan berwarna pink. Sepertinya jarang dipake nih,pikirku.
Lalu,setelah jilmek,akupun berbaring dan Nana kuminta BJ. Memang perlu sedikit diajarin proses foreplay kyknya nih… Tak lama kemudian,Nana mulai menghisap kepala penisku. Hangat dan lembut kurasakan bibir Nana menyentuh kulit penisku. Dia mulai menghisap penisku,nikmat sekali walau terkadang masih terkena gigi. Tapi itu tak mengurangi kenikmatan yg kuterima. BJ tak berlangsung lama. Nana menyudahi aktivitas BJ nya.
“Mas…udahan ya ngemutnya… langsung dimasukin aja ya. Soalnya aku ga jago ngemut.”,katanya.
Aku hanya mengangguk. Lalu,Nana mulai mengangkang diantara selangkanganku. Dipegangnya penisku dan diarahkan ke vaginanya yang sudah basah itu. Susah memang masuknya,karena memang vagina Nana masih peret dan sempit. Krn dngr dr bbrp obrolan,dia pnh mengaku hanya ML 3x saat berpacaran dulu. Dan kini terbukti bahwa vaginanya memang masih sempit.
Perlahan kepala penisku masuk,lalu dengan sedikit dorongan,masuklah semua batang penisku kedalam vaginanya yg sempit itu. Nana mendesah saat penisku tenggelam ditelan vaginanya. Penisku rasanya benar2 dijepit. Lalu,Nana mulai bergerak naik-turun dengan perlahan.
“Ughh…uhhh…”,rintihnya .
Sambil bergoyang,Nana melumat bibirku. Sesekali memang goyangannya terhenti. Dan langsung saja kuangkat sedikit pantatnya,dan kugerakkan penisku naik-turun.
“aggghhhh..ahhhh….”,rintihny a disela2 menikmati dorongan penisku.
Bbrp menit kemudian,kuminta berganti posisi. Doggy. Nana bilang blm pernah mencoba Doggy. JAdi kusuruh dia nungging,lalu perlahan kubenamkan penisku kedalam vaginanya. Memang masih terasa sempit. Setelah penisku masuk semuanya,lalu kugerakkan pinggulku maju-mundur.
“Agghh…mpphh…”,desah Nana pelan.
Karena memang takut diketahui org lain,maka kami melakukannya secara quickie. Nana tampak menikmati posisi Doggy itu. Berulang kali kudengar desahannya walaupun pelan.
Tak lama,langsung kuminta dia berbaring terlentang. Nana menurut. Lalu,kuarahkan penisku diantara selangkangannya. Lalu,kugesek2 perlahan dn kembali ku masukkan penisku.
“mpphhh..”,desahnya pelan.
Akupun menggoyang tubuh seksi Nana itu dengan cepat,tak lama kemudian Nana merangkul erat tubuhku. Kudekatkan wajahku diwajahnya. Lalu kudengar nafas Nana memburu dan akhirnya dia tak kuat menahan desahan orgasmenya.
“Agghh…ahhhh…ahhhh..”,rint ihnya pelan saat orgasme.
Karena Nana sudah mencapai orgasme duluan,dan krn takut kepergok,maka akupun segera akan mengeluarkan lahar panas ini. Kugerakkan dengan cepat tusukan penisku. Penisku bnr2 terasa dijepit. Nana terus merangkul tubuhku. Lalu kubisikkan.
“Na…pernah nyobain sperma ?”tanyaku disela menggenjot tubuhnya.
“Beluuum..mass..mpphh..”,katan ya.
“MAu nyoba ? biar pernah gitu… Dikeluarin dimulut aja ya.”kataku.
Nana hanya mengangguk. Lalu,kupercepat goyanganku hingga lahar panas serasa mengalir deras hendak menyembur. Segera kucabut penisku dari vagina Nana.
Kusodorkan penisku kearah mulutnya,dan Nana membuka mulutnya. Dikocoknya penisku dengan tangannya. Sambil kuminta menjilat2 bagian kepala penisku. Nana pun menjilati kepala penisku disela2 mengocok batangnya. Lalu,kugantikan peran mengocok tsb karena memang akan segera menyembur lahar panasku. Kuminta Nana membuka mulutnya,dan akhirnya….

CROOTTT…CROOTTTT..CROOOTT..

Muncratlah spermaku. Sebagian masuk kedalam mulut Nana,dan sebagian ada yang mendarat diwajahnya. Lalu,disaat muncratan itu melemah,kuminta Nana mengulum dan menghisap penisku. Dihisapnya penisku hingga titik sperma penghabisan. Lalu,kutarik penisku,dan Nana tampak masih mengulum spermaku didalam mulutnya.
“Telan aja,Na..gpp koq…”,kataku.
Lalu ditelannya spermaku. Dan diapun tersenyum.
“Agak asin ya rasanya,Mas. Baru kali ini aku ngerasain.”,jawabnya.
“Enak kan ?”,candaku.
Nana hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah itu kami pun segera membersihkan diri dan berpakaian lengkap dan kembali keluar diruang tamu. Disela2 ngobrol,ternyata Nana baru mengaku klo memang dia jarang ML dan memang ingin sekali ML. Dan dia mau melakukan denganku karena ternyata Nana mengagumiku. Entah itu dr hal apa.
Kamipun sepakat hal itu menjadi rahasia kami berdua,dan Nana pun sepakat kalau memang ada waktu dia bersedia ML denganku lagi. Lalu,tak lupa kuberikan dia uang 100rb yang kujanjikan.
Ya…itung2 lumayan lah. keluar duit tp dapet barang bening dan peret gni.
Hari beranjak gelap,dan Ayah Nana pun pulang. setelah Pak Min ini pulang,tak lama kemudian kami berpamitan keluar. Karena memang udh janji mau bayar taruhan,akhirnya akupun mengajak dia makan dan membelikan dia sebuah kaos dan jaket disalah satu distro dikotaku. Krn kebetulan pemilik distro itu tmn akrab SMA dl,jadi aku dapat diskon extra.
paling klo ditotal pengeluaran sekitar 350rb. Ya…lumayan lah… itung2 sebagai DC modal awal,kan selanjutnya bisa gretong…

adminmarket
https://puripanteagarden.com

Leave a Reply