Karaoke Membawa Sengsara
Kejadian ini terjadi karena saya dan pacar saya, Anna, pergi berkaraoke baik beramai-ramai dengan teman-teman kami maupun hanya kami berdua. Suatu hari saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada sebuah
Kejadian ini terjadi karena saya dan pacar saya, Anna, pergi berkaraoke baik beramai-ramai dengan teman-teman kami maupun hanya kami berdua. Suatu hari saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada sebuah
Dia terlihat tidak bisa baca tapi kalau soal ngentot sungguh liar banget dia dicap sebagai playboy di kampungnya, sedikit percaya saya jika dia memliki nafsu besar terlihat punggungnya yang bongkok
Namaku Hasan aku tinggal dengan istriku tinggal di kota G. Suatu hari aku sedang bosan dirumah jadi aku iseng memutar Video porno diruang tamu Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah,
Sejak sore tadi hujan menggericik tak deras. Luisa berbaring di ranjangnya berselimut tebal. Pintu kamarnya terkunci rapat. Luisa mendehem-dehem nikmat, matanya sayu tapi nafasnya memburu. Sesekali kain selimut tersingkap sehingga
Saya benar-benar kewalahan saat harus melayani suami saya di tempat tidur. Pelukan tak henti-hentinya disertai dengan perburuan bernafas, sering menyertai permainan seks kita. Perutnya mengalir dengan cepat, gerakan terbelakang yang
Sebenarnya aku sudah kurang lebih 10 tahun berumah tangga dan kehidupan kami baik-baik saja. Aku sendiri berusia 10 tahun lebih tua dari pada istriku yang saat ini berusia 30 tahun
Hari ini ia merasa suntuk dan bete dirumah, maka ia memutuskan untuk pergi saja ke bioskop sendirian, kebetulan film yang ia tunggu sudah diputar di biskop. Sarah bersiap pergi ke
Pagi ini jam 08.30 aku (Martin) sudah sampai di Hotel A di Kuta setelah tadi malam bu Fang Yin menghubungiku untuk membawa berkas untuk penandatangan pembelian apartemen di Bali. Ketika
Sudah beberapa bulan berlalu sejak Mei memperkenalkan Yen kepadaku. Sejak itu kedua wanita Cina yang cantik dan bahenol ini menjadi partner seksku. Secara rutin kami bertemu untuk bersetubuh dan memuaskan
Pada suatu pagi telepon di kamarku berbunyi, dengan malas kupaksakan diri mengangkatnya. Ternyata telepon itu dari Pak Riziek, tukang kebun dan penjaga villaku. Rasa kantukku langsung hilang begitu dia menyuruhku