Cerita Sex Cinta Bersemi Kembali
Wafatnya Papa menyusul Mama yang sudah meninggal setahun sebelumnya, membuatku jadi sebatangkara di Bangkok ini. Meski aku sangat sedih, tapi aku berusaha untuk bersikap tenang. Karena aku ini seorang lelaki,
Wafatnya Papa menyusul Mama yang sudah meninggal setahun sebelumnya, membuatku jadi sebatangkara di Bangkok ini. Meski aku sangat sedih, tapi aku berusaha untuk bersikap tenang. Karena aku ini seorang lelaki,
Kusandarkan punggungku ke sandaran kursi kerjaku. Kulepaskan kacamataku, kemudian kuusap lensanya dengan kain pembersih lensa. Penat sudah mataku melihat susunan angka-angka yang masih terpampang di layar komputer di atas meja
Pak Wijaya adalah seorang pengusaha yang kaya raya di daerahnya. Usianya relatif muda, 46 tahun, kalau dibanding dengan kesuksesannya. Kesuksesannya selain disebabkan oleh naluri bisnisnya yang handal serta keuletannya juga
Sesosok wanita menarik perhatianku, ketika aku baru saja selesai memarkir mobil. Sempurna sekali tubuhnya, wajahnya cantik, rambutnya coklat dan kulitnya putih bening. Kelihatan dari wajahnya dia keturunan China. Aku berdiri
Perkenalkan namaku Ryan Hardjadinata Koehler, usiaku 21 tahun. Aku sendiri adalah anak pertama dari 3 bersaudara. adik pertamaku cowok bernama Sergi sekarang dia kuliah di perguruan tinggi di Jakarta semester
Harun adalah anak tunggal. Keluarga Harun adalah keluarga yang kaya untuk ukuran kampung. Keluarga mereka mempunyai berhektar-hektar tanah, puluhan sapi, ratusan kambing dan ayam. Hanya 2 keluarga di desa itu
Week end yang menyebalkan, akhir pekan ini aku kembali menjadi supir buat mama, dan yang membuat tambah dongkol adalah membawa serta tante Lia, kakak kandung mama yang cerewetnya luar biasa,