Kehidupan yang semakin keras membuat perekonomian Andi beserta keluarga menjadi Morat – Marit, Andi adalah seorang buruh pabrik tekstil di daerah timur kabupaten Bandung. Andi memiliki istri bernama Nisha, seorang akhwat berjilbab yang selalu berpakaian tertutup.

Nisha memiliki paras cantik dan bertubuh sintal meski memiliki kulit tidak putih. Mereka memiliki 2 anak, anak pertama perempuan berumur 14 tahun, sedangkan anak kedua laki-laki berumur 10 tahun.

Andi pun berusia 30 tahun dan istrinya berusia 26 tahun. Keluarga tersebut tinggal di rumah orang tua Nisha beserta kakak dan adik ayu karena semuanya memiliki ekonomi yang murat-marit.

Suatu ketika ada tawaran pekerjaan kepada Nisha dari kawan lamanya yang menjadi TKW di Malaysia. Honor yang menggiurkan membuat Nisha berpikir untuk menerima tawaran tersebut, dengan berat hati Andi merestui Nisha bekerja ke Malaysia menjadi TKW.

1 bulan pun berlalu, Andi menerima transfer uang yg cukup besar dari Nisha. Namun beberapa Minggu ini Nisha jarang memberikan kabar kepada suaminya padahal teknologi sosial media mempermudah mereka berkomunikasi, berbeda dengan TKW jaman dahulu.

1 Minggu kemudian, terlihat Nisha mengganti pp wa nya dengan memakai jilbab hitam dan baju manset putih yang mencetak tubuh indahnya, Nisha tampak berdandan sedikit menor.

Bahan manset yang tipis membuat bra hitam yang di pakai Nisha samar-samar terlihat buah dada yang bulat sempurna milik Nisha. Melihat penampilan Nisha seperti itu suami nya pun langsung menghubungi Nisha.

Akupun sedikit kaget dengan perubahan penampilan istriku, dia terlihat lebih modis dan sexy, kesehariannya istriku memakai hijab. Dan sudah 3 Minggu Nisha jarang mengabarkan ku, dan jika aku chat dia selalu lama balasnya, Akupun berinisiatif mengechat dia.

Aku : “mamah….”

10 menit kemudian dia balas wa ku

Nisha : “iya pah?”

Aku : “papah kaget dengan perubahan penampilan mamah. Ga biasa nya mamah berpenampilan kayak gitu?”

Nisha : “hehehe… Menurut papahh mama bagus ga berpenampilan kayak gini?”

Aku : “bagus sih mamah jadi dandan, cuman papah heran aja kenapa tumben mamah dandan kayak gtu, selama di rumah mamah cuek dengan penampilan mamah”.

Nisha : “hmmm… Mamah pengen terlihat cantik aja pah, mama pengen di perhatikan orang lain juga, gapapa kan pah?”

Aku : “oww begitu, nanti kalo ada yang naksir ke mamah gimana?”

Nisha : “ya kalo naksir doang sih gapapa hihihi… Yang penting hati mamah cuman untuk papah seorang, janji dehhh….”

Aku : “bener yaa mamah ga akan berpaling dari papah kan? Apalagi papah cuman seorang buruh yang gajinya pas-pasan huhu…”

Nisha : “engga kok sayaangkuu, pokoknya cinta mamah cuman buat papah seorang :**”

Nisha pun tidak membalas pesan wa dari ku, saat malam tiba muncul update dari istriku, tampak Nisha sedang karaoke bersama temannya sesama TKW dan seorang pria yang terlihat seperti orang India duduk di sebelah Nisha, terdapat miras berkadar rendah di meja dan mengejutkannya lagi tangan Nisha tampak sedang memegang sebatang rokok. Melihat hal tersebut sontak aku langsung wa istriku.

Aku : “mamah lagi dimana ini? Sejak kapan mamah suka merokok? Itu di sebelah mamah siapa?”

Tak lama kemudian Nisha membalas wa ku.

Nisha : “ehh maaf pah, aku lagi karaokean dengan teman-teman ku, cuman iseng-iseng aja pah, cuman pengen tau gimana rasanya. Oww itu namanya Kumar, dia security-nya majikanku pah, orang nya baik kok pah gak neko-neko, tenang aja okee”

Aku : “awas jangan kebablasan yaa, itu di meja ada minuman keras, mamah minum juga?”

Nisha : “engga kok pah, ehh cuman sedikit deng, penasaran doang pah hehehe gapapa kan?”

Aku : “Awas mah dosa, hati-hati pergaulan disana awas mamah kebawa ga bener”.

Nisha pun tidak membalas wa ku lagi, keesokan aku hubungi dia susah sekali, wa ku tidak di balas dan ku telpon pun tidak dia angkat, padahal aku lihat dia selalu online. 3 hari kemudian Nisha baru membalas wa dari ku.

Nisha : “pagi pah, maaf mamah baru ngabarin, mamah lumayan sibuk akhir-akhir ini, papah gimana kabarnya? Anak-anak sehat semua?”

Aku : “ya mah, papah khawatir aja soalnya mamah ga ngabarin papah, ya anak-anak sehat”

Nisha : “ohhh syukurlah….”

Sesingkat itu Nisha membalas wa dari ku, padahal aku rindu dengan dia. Sesaat kemudian dia update story, tampak dia sedang foto berdua bersama kumar dengan pose yang mesra, Nisha di peluk dari belakang oleh Kumar, Nisha terlihat begitu bahagia.

Nisha memakai pakaian kaos ketat selengan dengan celana legging ketat dan masih berbalut kerudung seleher, kaos yang dipakai Nisha memiliki kerah rendah sehingga belahan toketnya sedikit terlihat. Akupun langsung vidcall Nisha.

Nisha langsung mengangkat vidcall ku, terlihat dia tidak memakai jilbab nya hanya memakai tangtop dan celana hot pants dengan rambut di ikat dengan latar belakang di dapur.

Nisha : “haloo papah…. Nah gitu dong sayang jangan cuman wa doang.”

Aku : “ya mah papah kangen, tumben mamah pake baju sexy gitu, belum pernah mamah berpakaian seperti itu saat di rumah”

Nisha : “yaa pah habis gerah disini, gapapa kan? Nanti d rumah mamah gini juga deh, seneng ga mamah kayak gini pah? Papah suka ga mamah berpenampilan sexy?”

Mendengar pertanyaan itu dari istri ku kontolku pun jadi ngaceng, tanpa d sengaja aku mengelus kontol ku. Dan aku menjawab pertanyaan istri ku dengan gagap.

Aku : “seee seeneng mahh… Asal jangan kebablasan ajaaa…”

Lalu istriku tersenyum genit, dan bertanya dengan nada manja.

Nisha : “hihihi…. Papah pasti lagi ngelus-ngelus titit papah yaa? Hihihi papah seneng ga kalo istrinya di perhatikan cowok-cowok? Berpenampilan bikin sange mereka?”

Akupun bagai tersambar petir mendengar ucapan vulgar dari istriku, karena keseharian nya istriku orang yang santun termasuk ketika berdua dengan ku dan anehnya aku semakin terangsang dengan perkataan senonoh dari istriku.

Aku : “hah sange??? Mamah suka buat cowok-cowok sange??”

Ataupun tertawa cekikikan, kemudian dia memasang muka sange sambil meremasi toketnya.

Nisha : “hmmm… Mamahh seneng pamerin kemolekan tubuh mamah pah, rasanya sayang jika tubuh yang indah ini cuman papah yang nikmati, uhhh mamah malahan suka basah memeknya kalo ada yg mupengi mamah, gimana dong pah? Gapapa kalo mamah berpenampilan sexy supaya banyak yang sange sama mamah? Uhhhh….”

Akupun semakin terbakar birahi, ku keluarkan kontolku dari celana, dan istriku tampak semakin berani dengan menaikan tangtop nya sehingga dia hanya memakai bra saja.

Nisha : “jawabbb dongg pah!! Bolehh ga? Papah kan suami mamah, cintanya mamah jadi perlu restu dari papah.”

Aku : “bbbboooleehh mah boleehh kokk kaloo mamah sukaaa, papah restui!!!”

Nisha pun tersenyum dan mengecup bibir nya tanda dia senang, lalu dia menaruh hp nya di lantai dan dia melorotkan celananya sehingga hanya tampak CD dan bra, kemudian Nisha duduk sambil mengangkang lalu mengusap memeknya yang masih berbalut CD.

Nisha : “uhhh pahhh makasih!!!! Mamah kasih bonus dehhh uhhhh kangen kontol papahh uhhhh….”

Aku : “ahhh iyaaa mahh papahh kangen memek mamah jugaaa uhhh….”

Saat sedang asyik beronani tiba ada pria berbadan hitam dengan tubuh kekar datang dari belakang Nisha dan langsung memeluk Nisha dari belakang, dan anehnya Nisha hanya menoleh ke belakang dan tersenyum padahal dia hanya berbalut Daleman saja, Nisha pun berbicara bahasa Inggris lalu dia mengecup bibir si orang India tersebut. Anehnya aku hanya bisa mematung, menikmati pemandangan yang seharusnya membuat ku cemburu.

Nisha : “ehhh pahh kenalin ini Kumar sobat aku di sini, hey kumar this is my husband Andi”

Kumar : “hii Andy salam kenal, i am Kumar Nisha boyfriend”

Istriku menepuk pipi Kumar

Kumar : “ehh i am sorry maksud kite saye ni best friend Nisha, kite ni bekerja berdua dengan tuan Lee so karena kita cuman berdua kita so dekat, tak ape awak kan?”

Lalu istriku langsung menjawab.

Nisha : “ga apa-apa kita Deket kan pah? Cuma temen Deket kok, iyakan honey?”

Lalu Kumar mengecup bibir Nisha dan Nisha pun meladeninya.

Aku : “iii iyaaa mah gapapa, boleh kok”

Aku sungguh gugup dan serba bimbang, disatu sisi aku cemburu melihat istriku yang hanya memakai bra dan CD saja berpelukan mesra dengan pria lain namun aku begitu menikmati pemandangan erotis tersebut.

Nisha : “hihihi papah seneng kayaknya honey kita Deket kayak gini, tenang lah pokoknya mamah jamin cinta mamah cuman buat papah aja okeee”

Lalu Kumar pun mencipok bibir istriku dengan mesra dan ganas, di balas dengan ciuman istriku yang tak kalah hebatnya. Mereka berciuman hingga bertukar Saliva, tangan Kumar pun berpindah meremas payudara istriku dan istriku mendesah keenakan.

Nisha : “ihhh honeeyy gaa enaaakkk ada suami akuuu, papahh ihh kumar bandel main remes-remes susu mamah aja, marahinn ihhh…..”

Akupun hanya diam mematung saja sambil mengocok titit ku.

Nisha : “ihh sii papah malah coli liat istrinya di remes-remes, papah suka ya toket Mama di mainin sama Kumar?”

Aku : “ittt ittt ituuu…”

Nisha : “hihihihi kayaknya my huby suka deh liat boob istrinya di mainin sama kamu.”

Istri ku lalu membuka pengait bra nya dan Kumar langsung mencaplok puting hitam sebesar kelingking milik istriku.

Nisha : “ihhh uhhh pahhh si Kumar malah netek sama mamah nih pahh, papah kasih lampu hijau sihh!!! Uhhhh…”

Akupun tidak bisa berkata apa-apa, istri ku hanya menatap ku binal sambil meremas rambut Kumar yang sedang rebahan di paha istriku sambil menetek di istriku, tiba-tiba tangan istriku mengelus selangkangan Kumar yang masih berbalut celana bahan.

Kumar pun langsung membuka seleting celananya dan terpampang kontol besar hitam milik nya, aku sedikit bergidik, ukuran penisnya 3x lebih panjang dan besar dari milik ku. Istri ku menatap ku seakan merendahkan ku.

Nisha : “pah, uhhhh kita kan sudah sahabatan, boleh yah kalo mamahh kocokin kontolnya Kumar? Kasian kan si Kumar?”

Akupun hanya mengangguk saja tanda setuju, istri ku kemudian tersenyum lalu dia meludahi lengannya dan mengocok kontol besar milik Kumar, Kumar hanya mengerang keenakan, sesekali istri ku mencium kening dan bibir Kumar yang tengah asik menyusu di toketnya istri ku.

5 menit kemudian Akupun mengeluarkan cairan sperma ku, sementara kontol besar milik Kumar masih tegak berdiri, akupun mengerang keenakan karena nikmat. Istriku hanya tersenyum melihat tingkah ku, dengan nada mengejek dia berkata padaku.

Nisha : “hihihi si papah kasian banget, udah mah kontolnya kecil cepet keluar lagi hihihi liat tuh si Kumar, udah kontolnya besar lama lagi keluarnya hihihi…..” Sumber ngocoks.com

Mendengar hal tersebut akupun merasa sakit hati, hatiku sangat hancur dibuat nya, tak lama kemudian terdengar suara memanggil, “Nishaaa” dan kumarpun kaget dan langsung berdiri memakai bajunya, kemudian dia mengambil hp nya dan berbicara padaku.

Nisha : “maaf pah, majikan mamah manggil, nanti mamah hubungi lagi yahh, love you suamiku yang tititnya kecil muachhhh…”

Kemudian tuttt…. Tut…. Tut……

Hp istriku pun dimatikan, akupun hanya terdiam dan melamun. Hatiku terasa panas, sungguh membuat ku hancur berkeping-keping perlakuan istriku pada ku, dan anehnya aku semakin merasa sangat sayang dan cinta terhadap istriku.

Saat malam sudah tiba aku semakin memikirkan istriku, akupun wa berkali-kali istriku namun tidak juga dia balas, ku putuskan untuk menelpon nya. Setelah berusaha 5x menelpon nya akupun menyerah, akupun berusaha untuk tidur saja. Ketika aku sedikit terlelap tiba-tiba istri ku vc, akupun mengangkat nya. Terlihat dia sedang tiduran di kasur sambil selimutan.

Nisha : “haloo papah maafin mamah baru bisa menghubungi papah, barusan mamah abis di marahin majikan mamah hihihi…. Papah udah tidur ya?”

Aku : “iyaa mah papah ketiduran abis nunggu mamah lama banget huhu… Dimarahin kenapa mah? Gara-gara kejadian barusan?”

Nisha : “hihihi engga pahh si kokoh ngebebasin kita kok mau ngapa-ngapain aja, asal bukan di waktu jam kerja.”

Sesaat kemudian muncul Kumar dari samping Nisha, dia mengecup pipi Nisha dan memeluk Nisha di balik selimut, tampak dari balik selimut terlihat Kumar meremasi toket Nisha.

Nisha : “hihihi… Kumar ngigo pah…”

Aku : “mamah tidur dengan Kumar?”

Nisha : “iyaa pah kita kan sahabatan, gapapa kan pah??”

Aku : “yaudah gapapa, mamah ga bosen sama papah emang? Ga kepincut sama Kumar?”

Nisha : “kok papah ngomong nya gitu? Engga lah pah, cinta mamah cuman papah seorang, kalo sama Kumar hmmm… Ada sih rasa nyaman dan sayang, tapi cuman sebagai sahabat kok.”

Aku : “tapi mamah kok mesra gitu sama Kumar sampe ciuman segala?”

Nisha : “yang namanya sahabat wajar kok pah cium-ciuman, peluk-pelukan. Iya kan?”

Kemudian Kumar pun menyeletuk

Kumar : “main tusuk-tusukkan juge lahh…”

Nisha : “ihh si honey, sleeping sana, ganggu aku pacaran sama suami aku aja.”

Kemudian Kumar menyingkap selimut nya dan tampak mereka bertelanjang dada. Toket montok istriku di remas oleh Kumar, dan Kumar langsung menyambar bibir dan istriku. Slupppzzz slluuuppzzz mereka pun berciuman dengan mesranya. Setelah itu istriku pun menoleh ke kamera sedang kan Kumar menyambar puting istriku.

Nisha : “papahh nanti mamah hubungi lagi yaaa, mamah tidur duluan okee uhhhh geliii…. Dah papah…..”