Cerita Sex Tragedi Pemerkosaan Massal – Fransisca adalah seorang ibu rumah tangga. Di usianya yang ke 33 ia masih tampak seperti baru lulus kuliah saja. Walaupun sudah beranak 2 tubuhnya masih kencang seperti perawan. Posturnya langsing dengan tinggi sekitar 160cm, kulit putih mulus dan wajah carntik khas chinese, dadanya dihiasi payudara yang tidak terlalu besar tapi tegak menantang berukuran 32B.

Ia senang memakai kaos ketat dan jeans. Lekukan tubuhnya menarik mata pria manapun yang melihatnya. Sehari hari Fransisca hanya di rumah saja. Pagi setelah mengantar anak ke sekolah, ia biasanya lari pagi di sekitar kompleks rumahnya yang kebetulan berada di daerah yang sejuk dan banyak pohon.

Jam 10 pagi Fransisca baru pulang dan mandi. Karena suaminya pergi kerja dan pulang sore menjelang malam, ia biasanya menghabiskan waktu seorang diri di rumah selayaknya ibu rumah tangga. Hari jumat itu, tidak seperti biasanya Fransisca merasa agak lelah.

Setelah olahraga pagi, ia tidak segera mandi dan beraktivitas. Fransisca menutup pintu kamar dan mengganti bajunya. Di depan kaca rias, Fransisca melepas satu persatu penutup tubuhnya. Kaos jersey dan celana olahraga ketatnya segera lolos dari badannya, menyisakan BH dan celana dalam hitam.

Tampak tubuh sempurnanya begitu mulus dengan payudara yang kencang menonjol cantik di dadanya. Ia mengambil daster tipisnya dan mengenakannya. Lalu ia menyalakan Tv, dan membuka jendela kamarnya sedikit karena pagi itu udara mulai terasa gerah.

Fransisca membaringkan diri di ranjang sambil mengganti ganti channel Tv. Sambil menonton berita pagi, Fransisca perlahan2 ketiduran. Dia melewatkan berita yang akan mengubah hidupnya selamanya. Sementara itu tidak jauh dari rumahnya, di sebuah gardu listrik taman kompleks…

Jon: “Cok, untung kita bisa kabur nih dari penjara sialan itu! Untung polisi sekarang bangsat2 juga kayak kita”
Ucok : “iye tuh tapi kita kudu setor hasil jarahan kite setengah, dasar bajingan!”
Ojet: “Udeh yang penting kite bebas coy mau ngerampok, mending daripada lu pade banyak cingcong, lu orang coba deh cari rumah yg bisa kite garap!”

Jon : “siap bos, ane ke jalan X situ”
Ucok : “ane ke jalan Z situ”
Ojet : “ya udah ane ke jalan buntu sono deh. Kite ketemu disini lagi setengah jam lagi, pergi lu pade.”
Jon & Ucok : “siap boss!”

Rupanya ada 3 orang residivis perampok sadis yang tidak segan membunuh korbannya sedang mencari target untuk dirampok. Ojet dan gengnya menyisir perumahan itu yang memang sepi karena kebanyakan penghuninya bekerja pada jam2 itu.

Sampailah Jon di depan rumah Fransisca. Dilihatnya daun jendela geser di kamar Fransisca yang terbuka menghadap jalan. “wah rejeki nomplok nih ada yang lupa kunci jendela” batin Jon.

Diamatinya dengan seksama rumah Fransisca, pagar yang tidak terlalu tinggi, tidak ada cctv, tidak ada hewan peliharaan, dan lokasi rumahnya yang paling ujung, membuat rumah Fransisca menjadi target sempurna untuk operasi mereka.

30 menit kemudian…

Ojet : ” gimana nih ada TO ga? Ane dapet tapi perlu usaha nih, ada anjing penjaganya. Lu orang dapet ga?
Ucok : ” ga ada boss pada pasang cctv, terlalu resiko siang bolong gini”
Jon : ” ada boss di jalan buntu sebelah sono yg deket tanah kosong, ada rumah jendelanya kebuka, tapi ada orang kayanya. Rumah lainnya sepi cuma yang itu doang yg ada mobilnya.”
Ojet : “nah itu aje kite samperin. Bawa perlengkapan lu orang!”

Mereka segera menuju ke rumah Fransisca. Sambil merunduk mereka mengamati sekilas situasi sekeliling dan situasi di rumah Fransisca. Lalu mereka menyusun rencana membobol rumah Fransisca.

Ojet : “formasi seperti biasa jek, Jon lu awasin dulu di sini, Ucok sama ane masuk duluan. Cok siapin golok lu klo yg punya rumah macem2 tebas aja leher nya.”
Jon : ” siap boss”
Ojet : ” pake gear kite semua! (Topeng dan sarung tangan)

Tanpa bersuara, Ojet dan Ucok memanjat pagar dan sudah berada di pekarangan Fransisca. Mereka mengendap2 ke pintu depan dan memanjat ke balkon kamar Fransisca yang jendelanya terbuka. Mereka mengintip ke dalam dan melihat Fransisca sedang tidur, dengan segera mereka menyelinap masuk ke kamar Fransisca. Ucok mengendap dan segera membekap mulut Fransisca serta menempelkan ujung belatinya ke perut Fransisca.

Fransisca : ” aww…mmmmfftt!”
Ucok : ” diam manis kalau kau tidak mau ususmu terburai!”

Fransisca ketakutan sambil menitikkan air mata. Ucok semakin menancapkan ujung belatinya yang tajam ke perut Fransisca. Ketika dirasanya orang ini tidak main main dan tusukannya mulai melukai perutnya, Fransisca mengangguk lemah sambil menangis. Ojet mengeluarkan tali plastik dan mengikat kedua tangan Fransisca ke depan.

Ucok: sekarang jangan melawan atau teriak, kalau sampe ada suara, gue belek perut lo! ngerti???
Fransisca: i i iya bang, tolong jangan bunuh saya, ambil semua yang kalian mau
Ojet : bangun lu moy, tunjukin brankas lu! Cepet! Inget, lu macem2 gw potong leher lu moy!

Fransisca tidak punya pilihan dan menunjukkan tempat penyimpanan perhiasan dan uangnya. Ucok memanggil Jon masuk dan menutup jendela tempat mereka masuk. Jon menggeledah lantai bawah sementara Ojet menguras harta simpanan Fransisca.

Ucok kebagian mengawasi Fransisca yang kemudian mengikatnya ke ranjang. Mulut Fransisca diplaster dengan lakban dan matanya ditutup dengan kain. Fransisca menangis karena dia tidak bisa membayangkan apa lagi yang mereka perbuat nantinya.

Ojet : hahaha panen besar kite, lu dapet apa di bawah Jon?
Jon : lumayan boss ada laptop mahal nganggur
Ucok : boss ni amoy lumayan juga nih, kita pake dulu aja boss baru kita matiin
Ojet : boleh juga cok, waktu kita masih banyak, udah lama juge kite ga ngerasain cewe amoy gini hahaha

Tahu dirinya akan diperkosa, Fransisca mulai berontak dan berusah berteriak tapi tidak ada gunanya. Sebuah bogem dari Ojet menghantam perut Fransisca sampai ia meringkuk. Diikuti tamparan dari Ojet.

Ojet : heh lonte! Diem aja lu kalo ga kite siksa sampe mampus! Plakk plakkk

Tamparan Ojet membuat Fransisca pingsan, pipinya memerah. Ucok merobek daster beserta BH Fransisca dari depan. Breekkk! Dengan sekejap terpampang payudara Fransisca yang kenyal dengan puting mungil coklat muda. Jon menarik cd Fransisca dan memperlihatkan me kinya yang ditumbuhi jembut tebal dengan bibir me ki yang pink.

Ucok : ssllurpp (ngiler) wahh boss amoy emang beda sama lonte2 pasar yah. Muyusss (meremas toket Fransisca dan memelintir putingnya)Dengan buas mereka menjamahi tubuh Fransisca. Ucok meremasi payudara kanan Fransisca sambil mengulum puting kirinya. Sementara itu Ojet melebarkan kaki Fransisca dan menjilati me ki nya.

Ojet : hhmmm harummm. Ojet menyapukan lidahnya ke klitoris Fransisca. Meskipun pingsan, tubuh Fransisca merespon jilatan Ojet. Tiap kali klitorisnya dijilat, pinggulnya menegang dan me ki nya mulai basah. Ojet mengobok obok me ki Fransisca dengan lidahnya.

Jon sibuk melumat bibir tipis Fransisca sambil meraba perutnya yang rata. Tubuh Fransisca mulai terangsang. Ojet membuka bajunya kecuali topengnya lalu mulai mengocok meki Fransisca dengan 2 jarinya. Desahan mulai terdengar dari bibir Fransisca. Jon dan Ucok mengisap payudara Fransisca dan mencupanginya. Gemas sekali dengan payudara Fransisca yang pas di genggaman tangan mereka.

Ojet: Cok, lu ambil minyak goreng sama air buat bangunin nih amoy. Gue mau entot dia dalam keadaan sadar
Ucok : minyak buat apaan bos??
Ojet : banyak bacot lu! Ambil aja cepet, ntar juga ngerasain lu

Ucok ke dapur sambil bingung dengan perintah bosnya. Tidak lama ucok kembali dengan minyak dan air. Byurrr…ojet menyiram muka Fransisca dengan segelas air dingin. Fransisca bangun sambil megap2 lalu sebuah tamparan menyambut pipi kirinya

Fransisca : Aaww! Ampuunn jangan pukul sayaa
Ojet : eh moy! Ikutin perintah kite atau yg melayang berikutnya nih golok ke leher lu! NGERTI GAK???!
Fransisca : i iya bang ampun…(memelas)
Ojet : apa?? Gue ga denger! (Siap2 menampar Fransisca)
Fransisca : IYA BANG AMPUN, AMPUN

Ojet : lu puasin kita semua kalo ga, gue potong toket lu dan gue sembelih perut lu! ngerti? (Nyelipin ujung golok ke me ki Fransisca)
Fransisca : Iya bang perkosa aja sayaaa jangan bunuh sayaa ampun
Ojet : hehehe bagus lonte! Sekarang lu isep punya kita!

Fransisca dengan gemetar meraih kontol Ojet yang sudah konak daritadi. Dengan mengeluarkan segala keterampilannya mengoral suaminya, kini Fransisca harus mengoral kontol begundal2 ini. Jon dan ucok pun segera bertelanjang diri. Fransisca bergidik melihat tubuh bugil mereka.

Semuanya kekar berotot dengan banyak tato dan bekas luka. Entah sudah berapa korban yang mereka renggut nyawanya. Yang membuat Fransisca lebih bergidik adalah ukuran kontol mereka yang besar besar.

Tangannya saja tidak bisa menggenggam kontol mereka. Dengan segera Fransisca dikelilingi 3 kontol besar. Ojet memegang kepala Fransisca dan menjambak rambutnya sambil memompa kontolnya di mulut Fransisca. Ucok dan Jon menyuruh Fransisca mengocoki kontolnya sambil menggerayangi payudara Fransisca.

Ojet : ougghh bibir lu enak banget moy! (Sleppp slepp)
Ucok : iya boss tangannya juga lembut banget

Ojet merebahkan dirinya di kasur sambil menahan kepala Fransisca agar tidak lepas dari kontolnya. Fransisca kini menungging sambil mengoral Ojet. Rambutnya disibakkan ke samping sambil dijambak Ojet. Jon segera menjilati memek Fransisca sambil mengocoknya dengan 2 jari. Ucok meremas lembut payudara Fransisca yang menggantung, membuat payudaranya terasa lebih montok.

Fransisca : mmh mmpffhhh (mekinya dijilati Jon)
Ojet : enak ya moy?
Fransisca : ….
Ojet : jawab! (Menepak kepala Fransisca)
Fransisca : (mengangguk dengan penis di mulut)
Ojet : baguss sekarang lu ngangkang di atas kontol gue

Fransisca bangun dan memposisikan memeknya di atas kontol Ojet. Sambil disuruh memegangi kontolnya, Ojet menurunkan pinggul Fransisca pelan2. Pertama kali kepala kontolnya sulit memasuki memek Fransisca yang sempit. Digesek2nya kepala kontolnya ke bibir memek Fransisca, lalu setelah basah oleh cairan memeknya, ojet menurunkan pinggul Fransisca dengan paksa

Fransisca : oooughh..ahh ( sambil mendongak)

Ojet terus menarik turun pinggul Fransisca sampai kontolnya masuk seluruhnya. Ia memegangi pinggul Fransisca erat erat, merasakan kehangatan memek Fransisca yang memijat kontolnya saat ini. Lalu ojet mulai menyodok2 kontolnya.

Mula mula perlahan, makin lama makin cepat. Tubuh Fransisca terlonjak lonjak namun payudaranya tidak berayun saking kenyalnya. Ojet meremas kedua payudara Fransisca. Ucok memakai mulut Fransisca sementara Jon meraih tangan kanan Fransisca dan menyuruhnya mengocok kontolnya.

Fransisca : hmmp eemh hmmphh (clep clep slep suara memeknya beradu dengan kontol)
Ojet : ouhh peret banget memek lu mooyy. Laki lu kontolnya kerdil yah
Jon dan ucok tertawa memdengar boss mereka mengejek suami Fransisca

Ojet bangun dan merebahkan Fransisca di kasur dengan kontolnya masih menancap. Dengan buas ojet menyodok memek Fransisca. Jon dan Ucok diservis bergantian oleh mulut Fransisca. Fransisca yang tadinya terpaksa mengikuti kemauan mereka kini mulai merasakan adanya sensasi kenikmatan yang berbeda.

Tubuhnya tidak lagi menolak perlakuan mereka, birahi mulai menguasai kesadarannya. Kini yang ada di pikirannya adalah menuntaskan birahinya. Ojet makin cepat menggenjot Fransisca, dirasanya peju sudah tertahan di ujung penisnya.

Ojet : oughhh! Anjingg! Bunting luuuu! Bunting lu mooyy.! (Sambil membenamkan penisnya dalam dalam)
Fransisca : ahhh aughhh (orgasme bersamaan dengan peju Ojet yang memenuhi rahimnya)

Ojet masih menyemburkan pejunya di dalam memek Fransisca. Tangannya mencengkeram paha dan pinggul Fransisca dengan kuat seakan tidak mau lepas. Fransisca juga mengalami orgasme, memeknya berkedut kedut menerima muntahan peju seakan memeras peju Ojet sampai habis. Ojet menarik penisnya keluar.

Ojet : bahhh puas banget ngentotin amoy. Lu berdua pake dah sekaligus biar cepet. Boolnya lu kasih minyak aja
Ucok : ohh buat itu toh boss, kirain mau goreng apa
Ojet : udeh sono lu pake deh, gw istirahat dulu mau ronde 2 hahahaha

Fransisca yang masih lemas karena orgasme pertamanya disuruh menungging oleh Ucok. Diciuminya lubang anus Fransisca. Peju Ojet terlihat mengalir dari bibir memeknya Fransisca dan jatuh membasahi sprei. Jon dioral oleh Fransisca sambil meremasi payudaranya.

Ucok yang sudah tak tahan langsung menyodok memek Fransisca dengan kontolnya. Terasa hangat dan licin karena cairan memek Fransisca membanjir dan juga peju Ojet. Ucok langsung menghajar memek Fransisca dengan cepat sambil tangannya menusuki anus Fransisca.

Fransisca hanya bisa mendengus dengus karena mulutnya disumpal kontol Jon. Ucok menusuki anus Fransisca dengan jempolnya yang dilumuri minyak sambil terus menyodok memek Fransisca dengan kencang. Setelah beberapa lama ucok menarik penisnya, Jon berbaring telentang dan menarik pinggul Fransisca hingga memeknya menyentuh kontolnya.

Dengan sekali tarikan, kontol Jon yang panjang itu terbenam sempurna dalam memek becek Fransisca. Jon menyodok Fransisca kuat kuat. Sesekali jon berhenti, Fransisca dengan sendirinya menaikturunkan pinggulnya. Sementara itu Ojet merekam persetubuhan Fransisca dengan Hp milik Fransisca.

Fransisca: ouhh bang pelan,,,ach ohh ohh (disodok dan diremas payudaranya oleh Jon)

Ucok mendorong tubuh Fransisca hingga menempel ke dada Jon. Payudaranya yang kenyal terasa nikmat memijit2 dada bidang Jon. Jon yang mengerti apa yang mau dilakukan ucok segera mengunci pinggang Fransisca sehingga ia tidak bisa bangun. Ucok melumuri kontolnya dengan minyak dan mulai memasuki anus Fransisca

Fransisca : aaaghh jangaaann! Jangan disitu, sakiiit. AAGHH! (Kontol ucok menembus anus Fransisca. Fransisca sampai mendongak dan meneteskAn air mata)
Ucok: njinkk sempit banget, masih perawan nih bool

Ucok dan Jon mulai menggerakkan penis mereka perlahan. sarah meringis ringis sambil direkam oleh Ojet. Lama lama Jon dan ucok mempercepat sodokannya. Setelah merasa Fransisca terbiasa, mereka menggenjot Fransisca dengan cepat.

Fransisca mengerang keras kala kedua lubangnya di setubuhi. Setelah beberapa lama, Jon menyuruh ucok berbaring. Kontol mereka masih tertancap di memek dan anus Fransisca. Kini Fransisca terlentang di atas ucok dan ditindih Jon. Ucok langsung meremas kedua payudara Fransisca dan memelintir putingnya.

Ucok dan Jon menggenjot Fransisca menuju klimaks. Fransisca mencapai orgasme keduanya. Cairan memeknya mengalir ke anusnya bersama dengan peju Ojet. Ojet merekam memek dan anus Fransisca yang sedang dipompa dari jarak dekat lalu beralih ke payudara Fransisca yg sedang dimainkan Ucok dan berakhir di wajahnya yang sedang nikmat dilanda birahi.

Beberapa menit kemudian Ucok dan Jon mempercepat sodokannya. Fransisca semakin histeris. Dan akhirnya Fransisca orgasme bersamaan dengan ucok dan jon yang menyemburkan spermanya ke lubang2 Fransisca. Ucok dan Jon melepaskan kontolnya yg menciut.

Tampak peju menetes dari memek Fransisca. Ojet yang bernafsu lagi langsung membalik tubuh Fransisca dan memperkosa anusnya. Tak berapa lama ojet hendak memuntahkan spermanya, dengan segera ia menyodok memek Fransisca dan berejakulasi di memeknya.

Setelah puas Ojet mengancam Fransisca jika melapor mereka akan mendatanginya dan membunuhnya. Ojet juga menggunakan video rekaman perkosaan Fransisca untuk membuatnya mengikuti kemauan mereka. Suatu hari nanti, mereka akan datang lagi dan memperkosa Fransisca lagi. 6 Bulan setelah kejadian pertama…

Fransisca kini berubah. Tadinya ia seorang wanita yang ceria tapi setelah kejadian itu, ia menjadi sedikit berbicara dan sering kelihatan melamun. Suaminya tak tahu kalau Fransisca diperkosa bergantian oleh para peranpok itu. Fransisca hanya bercerita tentang perampokan itu.

Ia tidak cerita kalau ia sempat disetubuhi anus dan vaginanya bersamaan. Namun kehidupan seks pasutri itu tidak berbeda, semuanya berlangsung seperti tidak ada apa apa. Diam diam mulai muncul suatu hasrat baru dalam diri Fransisca.

Memang jika diingat peristiwa perampokan 6 bulan lalu itu, menyisakan trauma karena perlakuan kasar mereka, tetapi ada gairah yang mengalir tatkala Fransisca mengingat bagaimana vaginanya ditembusi banyak penis, dan anusnya disodomi oleh penis penis besar.

Memang benar kata Ojet waktu itu, penis suaminya kurang bisa memuaskan dirinya. Tanpa suaminya tahu, Fransisca sering masturbasi di siang hari sepulang mengantar buah hatinya ke sekolah.

Sabtu malam…

Di kamar utama rumah itu, terdengar desahan desahan sepasang kekasih yang sedang beradu kelamin. Ya, Fransisca dan suaminya sedang bersetubuh. Fransisca tampak sedang menaik turunkan pantatnya menghisap kontol suaminya dengan vaginanya. Sambil bergoyang, kedua payudaranya diremas remas dengan lembut sambil putingnya sesekali dimainkan.

Fransisca : aahh sayangg, terus remes tetekku! Enak kontolmu sayangg. (Menengadah keatas, pipinya merona merah karena terangsang berat)

Kemudian mereka berganti posisi doggy style. Fransisca bertumpu dengan sikunya, sementara suaminya memposisikan kontolnya yang berukuran standar di depan lubang vagina Fransisca. Sekali dorong, amblas semua penis itu di dalam vagina Fransisca.

Fransisca digenjot dengan kecepatan tinggi, pertanda suaminya sudah mau muncrat. Payudaranya bergoyang indah setiap kali penis itu menusuk vagina Fransisca. 5 menit kemudian Fransisca merasakan suaminya memuncratkan pejunya di dalam vaginanya, banyak sekali.

Dalam hati Fransisca dongkol karena kentang. Lagi mendaki menuju orgasme tapi suaminya duluan. Mereka membersihkan diri dan bersiap tidur, malam semakin larut menjelang tengah malam. Fransisca tidak bisa tidur sementara suaminya sudah tertidur duluan.

Birahinya yang belum terpuaskan menuntut untuk dipuaskan. Fransisca berusaha memuaskan diri dengan menjepit jepit dan menggesekkan gulingnya ke selangkangannya tapi tidak berhasil. Akhirnya Fransisca tertidur juga karena bosan dan dongkol.

Kehidupan seks Fransisca kini terasa hambar dan biasa saja. Kadang2 saja dia mendapat orgasme dari kontol suaminya. Keinginannya untuk merasakan lagi kontol2 yang pernah menodai rahimnya itu semakin kuat.

Selasa siang menjelang sore hari…

Ojet, Jon dan Ucok sedang kongkow di warung kopi di dekat gerbang kompleks perumahan tempat tinggal Fransisca. Tampaknya mereka sedang merencanakan aksi mereka selanjutnya bersama dengan seorang satpam komplek dan si pemilik warung.

Ojet : bang, kite ada proyek nih dijamin aman. Tapi kite perlu kerjasama dan informasi dari abang2
Sudin (satpam komplek) : proyek paan nih bang?
Ujang (pemilik warung) : emang situ kerja apa? Kontraktor?

Ojet : dengerin dulu, tapi sebelum gue ceritain, lu pade mau ikutan ga nih? Klo gue udah cerita mau ga mau lo harus ikut. Kalo ngga…hidup mati lu orang gue ga tanggung. Tapi klo lu ikut gue, dapet fulus banyak luh
Ujang : buset dah serem amat bang, ngapain ni kite?

Ojet : udah lu mau kagak? Klo mau jangan banyak tanya, iye aje. Mau duit gampang ga lu?
Ujang : boleh deh bang, suer ane mau, dikasih duit sape yg kagak mau.
Ojet : din, gimana lu ikut kagak?

Sudin : ane ikut bang, gaji satpam berapa sih? Kudu jagain orkay2 sialan ini cuma digaji kecil.
Ojet : oke jadi udah sepakat semua ya, ada yang bocorin, MATI!

Mereka merencanakan untuk merampok salah satu rumah milik pejabat perusahaan perbankan yang tinggal di komplek itu. Sangat profesional sekali mereka atur pembagian tugasnya dan informasi keamanan seputar rumah itu.

Sudinlah orang yang tepat untuk mereka mintai informasi dan jadwal keamanan komplek itu. Sementara mereka merencanakan perampokan itu, Fransisca pulang dengan mengendarai mobilnya seorang diri.

Jon : boss!
Ojet : ape!
Jon : tuh amoy yang kite rampok n perkosa tempo hari. Makin cantik aje kayanye!

Ojet : mana mana?
Ucok : noh boss, baru aja lewatin kita, tuh mobilnya.
Ojet : hehehe tajem juga mata lu ya klo urusan lendir

Sudin : ooo ternyata lu orang ye yang rampok tuh Bu Fransisca? Beruntung banget lu pade. Cewe paling yahud di komplek tuh bang. Paling muda paling cantik. Trus lu orang entotin dia???
Ucok : yoi cuk! Ane perawanin boolnya

Sudin : anjirrlahh, pengen juga ngerasain memek amoy gitu, mantep ga bang bodinye?
Ucok : lu rasain aja sendiri ntar coy
Sudin : beneran nih bang??

Ojet : hehehe tenang aje lu selama kita punya ini, ga bakalan macem2 dia (sambil memperlihatkan rekaman perkosaan)

Sudin + Ujang : anjirr yahud banget bodinya, toketnya bulet banget!
Ojet : kite samperin aja yuk. Aman ga jam segini din?
Sudin : aman bang, jam 2 an gini mah sepi, pada molor babu2 juga.
Ojet : ya udeh kite ke sana, Din ganti baju satpam lo dulu teus lu pake ni topeng sama sarung tangan. Klo ketauan berabe ni proyek kite.

Mereka ber 5 akhirnya bergegas ke rumah Fransisca di ujung kompleks. Memang situasi rumah Fransisca sangat menguntungkan mereka. Letaknya bersebelahan tanah kosong dan dekat dengan taman kompleks yang ada bangunan gardu listriknya.

Tetangga kiri kanan pun tidak sebanyak bagian lain kompleks itu. Mereka tiba di taman dan mengintai rumah Fransisca yang berjarak hanya beberapa puluh meter saja dari tempat sembunyi mereka.

Ojet : oke gue sama Jon duluan ke sana. Sini pinjem topi sama kacamata rayban lu. Jon lu tunggu di tembok samping tanah kosong jangan sampe keliatan. Yang lain, pake perlengkapan kalian. 5 menit lagi lu masuk ke rumah tu amoy

Ojet dan jon menghampiri rumah Fransisca, Jon bersembunyi di tembok tepat di sebelah pintu pagar Fransisca. Ojet mengetok pintu pagar Fransisca. Tok tok tok. Perlahan pintu dalam terbuka, tampaklah Fransisca saat itu mengenakan kaos putih ketat dan jeans ketat selutut.

Fransisca : darimana ya pak? Mau ketemu siapa?
Ojet : saya dari kepolisian, saya mau bertanya tentang suami ibu. Betul ini dengan ibu Fransisca?
Fransisca : (kaget) ada apa dengan suami saya pak? (Sambil menghampiri pagar)

Ojet : kita bicara di dalam saja bu, ga enak kedengaran orang
Fransisca : ohh yya… (Gugup sambil membuka pintu pagar)

Saat itu juga Ojet langsung membekap mulut Fransisca dan mengunci tangannya. Jon langsung ikut beraksi dengan mengamankan kaki Fransisca yang menendang nendang.

Ojet dan Jon membopong Fransisca ke dalam rumah menuju kamar utamanya, tempat dia dulu diperkosa juga. Jon memberi isyarat kepada ketiga rekannya untuk masuk ke rumah. Mereka mengunci pagar dan menutup pintu, lalu bergabung ke kamar utama.

Fransisca : mau apa kalian!
Ojet : halo sayang, masih ingat ini? (Menunjukkan rekaman perkosaan)
Fransisca : ssiapa k.kalian? Mau apa lagi kalian?? Saya tidak takut! Saya laporkan polisi kalau k..

PLAKK! Ojet langsung menampar Fransisca

Ojet : lu mau lapor polisi hah?? Sebelum lu bisa lakukan itu lu udah mati sayang. Sekarang mau layani kita atau mau gue potong2 badan lu? (Sambil memain mainkan ujung belatinya di perut Fransisca)
Fransisca : mending mati daripada..uhukk (tercekik)

Ojet : bener mau mati sekarang heh? (Menusukkan ujung belatinya ke tenggorokan Fransisca)
Ucok : boss, ngompol nih amoy ketakutan hahaha
Fransisca gemetar merasakan lehernya luka.

Ojet : jadi gimana? ….Bu Fransisca. Saya tidak keberatan ngentotin kamu yang sudah mati. Sekarang terakir kali saya tanya. Mau layani kita atau saya gorok leher cantikmu ini geh? (Sambil menjilat leher Fransisca yang luka)
Fransisca : b baik, saya masih mau hidup tolong jangan lukai saya.
Ojet : gadis pintar.

Brekkkk! Ojet langsung merobek kaos Fransisca beserta BHnya dengan belatinya. Seketika itu juga Fransisca dikerubuti 5 pria ganas. Dalam sekejap, Fransisca sudah bugil.

Ucok : sekarang lu sepongin kita berlima! Cepettt! Fransisca berlutut dikelilingi 5 pria bugil. Rata2 kontol mereka 20cm dengan tebal 3,5cm sudah mengacung keras. Ojet langsung memegangi kepala Fransisca dan memperkosa bibirnya. Ucok dan Jon diservis oleh tangan lembut Fransisca.