Berawal Dari Kesuksesan
Hai para pembaca Ngocokers perkenalkan namaku Kyla aku wanita umur 28 tahun kata orang tubuhku proposional dari tinggiku 169 cm dan berat badanku 56 kg ukuran payudaraku 36B didukung dengan wajah cantikku berkulit putih, memang aku dulu sering jadi SPG dalam acara pameran mobil jadi bisa dibayangkan secara singkat tentang diskripsiku.
Aku sudah mempunyai suami namanya Farel umurnya lebih tua dari aku 2 tahun, sementara ditahun ini kami memang sepakat untuk menunda momongan dulu, kalau masalah seks kehidupan kami baik baik saja, Suamiku bisa dibilang Hypersex malah bisa jadi dalam sehari minta jatah 3 kali.
Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Farel bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Farel harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita ini ketika Farel mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Zaki dari luar kota. Pertama diperkenalkan Zaki langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih.
Zaki cukup tampan gagah dan kekar. Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Farel memutuskan agar Zaki tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami.
Zaki tidur di kamar persis di seberang kamar kami. Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Farel datang bisa langsung bercinta.
Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Farel bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Farel dari depan, tiba-tiba Zaki muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Farel yang membelakangi Zaki dan aku juga tidak tega menghentikan Farel.
Akhirnya ku biarkan Zaki melihat kami bercinta tanpa Farel sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Zaki melihat tubuh telanjangku ketika Farel melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.
Setelah kejadian itu Zaki lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Farel benar2 sibuk sehingga hampir seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Farel bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Farel.
Rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BH.
Bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Zaki pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. ceritasexdewasa.org Sebelum berangkat aku dan Farel sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami.
Ternyata Zaki mengintip lewat pintu yang memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Farel orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan.
Dan Zaki mengetahui hal itu. Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Farel dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Farel berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat-lihat di ruangan yang besar itu.
Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Zaki .
“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Zaki
“Ah bisa aja kamu Zaki”, balasku tersipu malu.
Setelah berbincang2 di depan cermin cukup lama Zaki meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.
“Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”, katanya sambil langsung memegang rambutku yang tergerai dengan sangat lembut.
Tanpa bisa mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yang seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi.
Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Zaki meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Zaki telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Zaki yang telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan.
“Zaki apa yang kamu lakukan..lepaskan aku Zaki..lepas..!”,Reltaku tapi Zaki tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.
Zaki terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meRelta-Relta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Zaki mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku.
“Zakiz..hentikan Zaki aku mohon..tolong Zaki..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Zaki terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu.
Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, lalu dengan sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku.
Ketika Zaki sudah semakin liar dan akupun tidak dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Farel memanggil dari pinggir tangga yang membuat pegangan himpitan Zaki terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Farel yang tidak melihat kami dan meninggalkan Zaki dengan G-string hitamku.
Aku sungguh terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah yang cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.
Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Farel mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama Zaki.
Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Zaki, diperjalanan dia hanya mengakatakan
“Maaf Kyla.. kamu sungguh cantik malam ini.” Sepanjang jalan kami tidak berKylara apapun. Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.
Tanpa sadar ternyata Zaki telah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamarku, aku terkejut ketika mendengar suaranya’.
“Kyla aku ingin mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat, tapi saat itu juga Zaki telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya.
Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meRelta-Relta sambil menendang-nendang?
”Zakiz.. lepaskan aku Zaki..ingat kau teman suamiku Zaki..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Zaki terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.
“Ahhhh?Zakiz..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara penisnya yang besar keluar masuk di dalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak.
Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku, tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang
“Ahhh?..” ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan yang aku nikmati.
Sepuluh menit kemudian Zaki mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Zaki di telingaku “Ahhh..hmmfff?” aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Zaki terkulai di atasku.
“Maaf Kyla aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur Aku tak tahu jam berapa Farel pulang hingga pagi harinya. Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang Farel dan Zaki berpamitan untuk nerangkat ke kantor.
Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Zaki ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang, karena Farel sangat mempercayainya maka dia izinkan Zaki pulang sendiri.
Zaki masuk dengan kunci milik Farel dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya,
“Zakiz..kenapa kau ada di sini?” tanyaku,
“Tenang Kyla suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam
“Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku.
Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Zaki di dalam kolam.
Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Zaki ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meRelta.
Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku.
Detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah meneyruak menggantian lidahnya?
“Arrgghh..” erangku menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Farel. Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang.
Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk.
Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku.
Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..”Kau sangat cantik dan seksi Kyla..ahh” bisiknya ditelingaku.
Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya.
Beberapa saat kemudian kembali aku yang mengalami orgasme diawali eranganku
“Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam,
“Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme. Sebentar kemudian Zaki lah yang berteriak panjang,
“Kau hebat Kyla.. aku cinta kau.. AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku.
Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Setelah dia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar.
Leave a Reply